Perbedaan
antara tabligh, dakwah dan khithabah, mencakup :
1.
Definisi operasionalnya
2.
Ferensi dan diferensi
3.
Kesimpulan
4.
Referensi
v
Definisi operasionalnya
a.
Tabligh
Dr. Ibrahim imam mengartikan tabligh sebagai “memberikan
informasi yang benar, pengetahuan yang faktual dan hakikat pasti yang bisa
menolong atau membantu manusia untuk membentuk pendapat yang tepat dalam suatu
kejadian atau dari berbagainkesulitan”.
Sedangkan dalam konteks ajaran islam, tabligh menurut Ahmad
Subandi adealah “menyampaikan dan pemberitaan ajaran-ajaran islam kepada umat
manusia”. Dengan penyampaian dan pemberitaan tersebut, pemberitaan menjadi
terlepas dari beban kewajiban memberitakan, dan pihak penerima menjadi terikat
dengannya. Dan ilmu yang yang mempelajari tentang tabligh disebut ilmu tabligh.
Ilmu tabligh menurut ibrahim imam adalah ilmu yang membahas tentang tata cara
melakukan tabligh al-islamiyah dengan metode ilmiah pendekatan, istinbath,
iqtibas dan istiqra demi tegaknya kebenaran dan keadilan.
b.
Dakwah
Dakwah yaitu semata-mata merupakan
ajakan, usaha penyampaian dari seseorang kepada orang lain tentang
ajaran-ajaran Allah dan Rasul_Nya. Dakwah bukanlah suatu paksaan seseorang
kepada orang lain, dakwah hanyalah merupakan usaha atas suatu kewajiban yang telah
dipikulkan Allah kepada umat manusia yang mengaku dirinya telah islam. Dakwah
disini bukanlah berarti pidato, tapi dakwah seperti yang telah diuraikan
diatas. Berbagai cara dapat dilakukan untuk berdakwah selama manusia itu mau
melakukannya.
c.
Khithabah
Khithabah mengkaji tentang teknik-teknik berpidato sebagai
bagian dari proses dakwah bil-lisan. Tujuannya adalah agar umat menguasai
teknik dan seni berpidato/khithabah untuk kepentingan penyampaian ajaran islam.
v
Ferensi dan diferensi
·
Ferensi dari ketiganya itu ialah sama-sama sebagai
bentuk penyebarluasan ajaran islam yang sangat spesifik dan sama-sama memiliki
cara-cara tertentu.
·
Diferensi
:
Ø
Tabligh
bermakna difusi, yaitu proses penyebarluasan ajaran islam dengan bahasa lisan
dan tulisan melalui bemacam media massa, baik secara serentak maupun tenggang
waktu, tidak bertatap muka dan tidak pula bersifat menolong.
Ø
Dakwah
dapat dipahami tentang segala aktivitas dan kegiatan mengajak orang untuk
berubah dari sesuatu dari suatu situasi yang mengandung nilai bukan islami
kepada nilai islami.
Ø
Khithabah
mengkaji tentang pengertian teknik khithabah, pidato dan komunikasi, penentuan
topik dan tujuan, analisi khalayak (individual dan komunal), persiapan
khithabah, penyajian khithabah, bentuk-bentuk khithabah dan prinsip-prinsip
khithabah.
v
Kesimpulan
Kesimpulannya yaitu dapat kita pastikan bahwa
tabligh, dakwah dan khithabah merupakan kewajiban setiap manusia dan
menyampaikan suatu hal kebaikan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT
dengan landasan amar ma’ruf dan nahyi munkar.
v
Referensi
1.
Skripsi “metode tabligh santri Al-mardiyah terhadap peningkatan
pemahaman keagamaan jama’ah majelis ta’lim Al-Rosmiyah cibagbagan”, mulyana,
2009/2010.
2.
Prinsip-prinsip metodelogi dakwah, Drs. Slamet MA, “Al-Ikhlas”.
Usaha Nasional-surabaya, 1994
3.
Dimensi ilmu dakwah, Aep kusnawan,M.Ag, Tim Widya Padjajaran,
cetakan Agustus 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar